Ubiquitous computing, apa itu ?
Ubiquitous computing sebuah istilah yang masih asing didengar di telinga sebagian orang. Istilah ini sebenarnya telah lekat hubungannya dengan dunia yang sedang kita hadapi sekarang ini, ya perkembangan pesat teknologi dan informasilah yang menjadi landasan istilah ini. Tak dapat kita pungkiri , di jaman yang serba cepat dan modern sekarang ini, komputer merupakan barang yang sudah menjamur di lingkungan kita. Dahulu komputer merupakan barang yang langka dan harganya pun sangat mahal,selain besar dan tidak praktis komputer generasi pertama juga digunakan secara bersama – sama oleh banyak orang. Hal ini kontras sekali dengan keadaan kita sekarang ini. Komputer merupakan barang yang mudah kita jumpai, kemampuannya juga sudah jauh lebih baik dibanding generasi pertama, harganya yang sudah cukup terjangkau juga mendorong menjamurnya komputer,didukung oleh bentuknya yang lebih praktis dan kecil,komputer didampingi internet mulai melancarkan perkembangan informasi global. Akses internet sangat cepat dan berpengaruh kepada hampir semua aspek kehidupan manusia. Penggunaan komputer dan internet juga mempermudah mobilitas manusia dan menyebabkan manusia berinteraksi dengan komputer secara terus menerus dan berkesinambungan, dimana saja, kapan saja, tanpa disadari. Fenomena inilah yang disebut ubiquitous computing. Ubiquitous computing memungkinkan komputer ”tertanam” dalam suatu alat , mengaktifkan segala sesuatu adalah tujuan ubiquitous computing. Networking juga merupakan bagian penting dalam ubiquitous computing, membangun jaringan dari benda –benda yang terpasang komputer dan mengotomatiskan semuanya.
Seperti Apa E-learning itu?
Sistem pendidikan di Indonesia ,masih banyak menganut sistem tradisional dimana tatap muka menjadi suatu hal yang penting. Namun baru – baru ini teknologi pembelajaran dengan dunia maya yang tidak membatasi ruang dan waktu antara pendidik dan peserta didik dalam penyelenggaraan pembelajaran, telah diperkenalkan ke tengah – tengah masyarakat. E-learning merupakan bagian dari sistem pendidikan dimana sistem tersebut didasari oleh dunia cyber (maya).Pembelajaran e-learning yang menggunakan media atau jasa bantuan alat elektronika menawarkan kelebihan – kelebihan yang mmempermudah proses belajar mengajar. Kombinasi audio, video dengan perangkat komputer menghasilkan jaringan–jaringan yang terhubung antara pendidik dan peserta didik. Kita tidak dibatasi waktu, ruang maupun jarak. Internet juga menjadi media yang penting dalam hal ini. Pengajaran cukup dengan mengupload bahan–bahan ajar pada situs e-learning dan peserta didik bisa mendownload , dimanapun dan kapanpun. Memang fenomena ini terlihat mengesankan, efisien dan efektif,namun tidak menutup mata dengan kondisi perekonomian rakyat Indonesia yang masih sulit memberikan fasilitas e-learning pada anak mereka,karena media pembelajaran dengan cara ini memang memakan biaya yang tidak sedikit. Laptop atau komputer serta modem dan peralatan lain harus dimiliki secara perorangan.
Bagaimana Kaitan Keduanya?
Dapat kita lihat bahwa ubiquitous computing merupakan fenomena yang dapat dikaitkan dengan e- learning pada dunia pendidikan. E-learning merupakan suatu jaringan yang dibangun secara online, sehingga pengajaran yang dilaksanakan dapat dilakukan dimanapun, kapanpun baik oleh peserta didik maupun pendidik, inilah ubiquitous computing. Seorang pelajar dapat mengikuti kegiatan kelas dengan duduk dirumah dan mencari sumber – sumber bahan ajar yang telah diupload gurunya melalui jaringan e-learning, siswa juga dapat secara langsung berdiskusi tanpa merasa terganggu dengan anak lainnya. Mengupload dan mendownload menjadi bagian yang tak terpisahkan. Komunikasi yang terjalin semakin baik. Masing – masing anak akan memiliki media komputer sendiri ”one person ,one computer ”.Mereka juga dapat mengerjakan tugas tanpa dibatasi lokasi. Peralatan yang mereka gunakan tanpa disadari telah dimasuki oleh internet. Dengan sistem database yang mengelola jaringan pembelajaran ini, sistem dapat secara otomatis menghubungkan pendidik dengan peserta didik.Sehingga tidak menghambat mobilitas dari para pelaku dalam perolehan informasi.
Munir.2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:ALFABETA
Santrock,John W.2008.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Kencana
www.google.com
Medan,26 Februari 2010
Holy Glora Saragie
Pengikut
Kamis, 25 Februari 2010
Rabu, 10 Februari 2010
“Mr.Technology and Mrs. Education; tugas 1”
Bagaimana teknologi dan media lainnya berperan dalam pendidikan?
Sebagai salah satu pelajar yang masih mengenyam pendidikan , saya tentunya mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi maupun media lain untuk menunjang pembelajaran dan materi yang diberikan. Mulai dari TK, SD , SMP , SMA terlebih lagi bangku perkuliahan sudah dijamah secara dalam oleh teknologi maupun media lainnya. Sekarang ini pembelajaran TK juga tak terlepas dari teknologi. Televisi merupakan salah satunya, anak – anak kecil belajar dari tontonan yang disuguhkan lewat televisi. Saat duduk di bangku sekolah dasar, salah satu tugas yang diberikan adalah membuat kliping, media yang utama adalah koran maupun majalah, dahulu internet belum merebak. Saat adik saya SD, mereka diberi tugas mengumpulkan kliping dari KOMPAS yang mempunyai halaman khusus anak, saya senang membantu karena rubrik tersebut amat menarik dan sarat pengetahuan, kata – katanya mudah dicerna dan berhubungan dengan keseharian anak. Di perpustakaan, ensiklopedia anak menjadi buku favorit. Pembelajaran saat SMP mulai berbeda, dunia internet mulai diselami . Dimulai dengan mengenal searchengine seperti google dan yahoo yang merupakan sumber utama mencari tugas, selain itu menyimak berita dari televisi dan koran – koran. Audio Visual juga banyak menghiasi pembelajaran kami. Lab bahasa yang dilengkapi dengan headset dan alat rekam serta televisi, memudahkan kami untuk melakukan praktek bahasa Inggris. Menonton film yang menjadi salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia juga dibantu oleh audio visual. Saat jenjang SMA internet menjadi sumber utama pencarian tugas, kami juga sering mencari bahan dari situs pendidikan nasional yaitu edukasi.net, friendster dan facebook amat booming dan menjadi bagian dari pembelajaran yaitu belajar bersosialisasi lewat dunia maya. Saat SMA audio visual yang digunakan lebih bervariasi, kami terbiasa berpresentasi di depan kelas dengan infocus atau OHP, masing – masing kelas dilengkapi dengan 1 buah komputer. Internetlah yang menjaring banyak sekali penggemar, siswa sibuk mencari berbagai informasi dari internet dan dari berbagi website, kami diajarkan cara membuat website pribadi yang sederhana maupun aplikasi – aplikasi lain dalam komputer. Website seperti searchengine telah sama popularitasnya bahkan tertandingi oleh situs jejaring sosial dan situs berita maupun video. Sekarang ini kemajuan dunia pendidikan beriringan dengan teknologi, laptop menjadi salah satu sarana penting pembelajaran. Hampir semua mahasiswa dibekali laptop untuk menyelesaikan tugas kuliah. Semua tugas harus diketik, kita juga harus berwawasan luas dan membuka mata pada semua kejadian yang terjadi di sekitar kita, karena dunia kuliah merupakan dunia pendidikan yang lebih dinamis lagi dibanding jenjang lainnya. Internet semakin dalam digunakan, blog dan email menjadi lebih penting lagi bukan hanya sekedar sarana refreshing tetapi juga menjadi sarana pembelajaran , lewat blog misalnya, kita tinggal mengunggah tugas yang diberikan.
Bagaimana kita menyikapi perkembangan teknologi yang pesat ini ?
Internet , televisi, radio, laptop adalah beberapa contoh teknologi yang dekat dengan pendidikan, media lain seperti koran dan majalah maupun jurnal yang ada juga ikut menunjang. Media dan teknologi tersebut sangat memudahkan kita , berbagai informasi dari dalam dan luar negeri, di belahan dunia manapun , dapat kita jangkau dari tempat duduk kita saat ini. Informasi hampir semuanya dapat kita temui dalam internet, namun memang hal ini tidak membuat internet menjadi baik seutuhnya, terkadang apa yang ada di internet belum dapat dipastikan kebenarannya 100%. Kita harus jeli melihat isinya karena ada beberapa sumber yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Santrock berpendapat bahwa pembelajaran lewat teknologi komputer menghasilkan pembelajaran yang lebih eksploratif dan interaktif dibanding jika hanya membaca buku atau mendengarkan paparan deskripsi dari guru. Di Indonesia sendiri sebenarnya teknologi seperti internet belum berkembang dengan baik dalam pendidikan, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan guru terhadap internet. Penggagasan e-learning dalam proses belajar mengajar sudah banyak didengung -dengungkan tetapi hal ini terhambat oleh kurangnya pengetahuan pendidik akan dunia maya. Munir mengatakan bahwa e-learning sekarang ini banyak menjadi perhatian berbagai bidang khususnya pendidikan, interaksi yang terbangun membuat peserta didik lebih mandiri dan dapat dilaksanakan dengan jarak jauh dan satuan waktu tertentu. CD pembelajaran juga telah banyak beredar di pasaran ini memang membantu anak - anak terutama mereka yang kesulitan memvisualisasikan suatu materi. Anak - anak sekarang memang cenderung kreatif dan menilai sesuatu dari sudut pandang bervariasi, karena semakin luasnya kesempatan untuk memperoleh informasi . Namun sebaik - baiknya teknologi dan media yang ada ,kita juga harus membangun jiwa dan mental jeli terhadap segala sesuatu, tidak hanya menelannya bulat – bulat tetapi menyaringnya dan mengambil setiap bagian penting untuk memajukan kesejahteraan manusia termasuk bidang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi . Bandung : Alfabeta .
Santrock, J.W . 2008 . Psikologi Pendidikan . Jakarta : Kencana
Medan , 11 Februari 2010
Holy Glora Saragie Sijabat
Selasa, 09 Februari 2010
Tugas kelompok Pddk 1
Sehubungan dengan makin pesatnya teknologi yang merambah dunia pendidikan tentunya teknologi berpengaruh besar dalam proses belajar-mengajar . Sedangkan di Indonesia sendiri penggunaan internet dalam pembelajaran masih kurang digiatkan,hal ini dikarenakan banyaknya sekolah – sekolah yang belum terjangkau oleh komputer terlebih lagi internet. Selain itu para pendidik khususnya guru juga belum terlalu terampil dalam pemanfaatan dunia internet sehingga ini makin menyulitkan masuknya internet dalam dunia pembelajaran di Indonesia.
Dalam hal pembuatan blog, kami mengakui ini sedikit merepotkan dan membingungkan mengigat bahwa kemampuan kami mengekspresikan diri melalui tulisan sangat minim , walaupun kami tahu dalam pembelajaran kita harus mengetahui dan menerapkan hal – hal baru terutama dalam hal teknologi . Untuk email , kami sudah lama menggunakan media ini dalam pembelajaran karena sejak di bangku sekolah kami juga sering mengerjakan dan mengumpulkan tugas kepada guru lewat email. Selain mengumpulkan tugas ,email juga membantu kami berhubungan dengan teman – teman yang tidak dapat kami temui secara langsung.
Pembelajaran lewat blog baru kami temui sekarang ini dalam mata kuliah psikologi pndidikan. Tidak pernah terlintas bahwa blog bisa menjadi bagian dari pengerjaan tugas, menurut kami ini cukup efisien selain tidak membuang kertas dan repot menjilid kami juga bisa lebih mengexplore fungsi internet itu sendiri. Selain itu, kami juga semakin terinspirasi untuk mengekspresikan diri kami untuk memunculkan bakat-bakat tersembunyi .
Reffoni Mastaria Tarigan 09-038
Monica Pranata 09-058
Holy Glora Saragie Sijabat 09-064
Anggi Gurning 09-100
Dalam hal pembuatan blog, kami mengakui ini sedikit merepotkan dan membingungkan mengigat bahwa kemampuan kami mengekspresikan diri melalui tulisan sangat minim , walaupun kami tahu dalam pembelajaran kita harus mengetahui dan menerapkan hal – hal baru terutama dalam hal teknologi . Untuk email , kami sudah lama menggunakan media ini dalam pembelajaran karena sejak di bangku sekolah kami juga sering mengerjakan dan mengumpulkan tugas kepada guru lewat email. Selain mengumpulkan tugas ,email juga membantu kami berhubungan dengan teman – teman yang tidak dapat kami temui secara langsung.
Pembelajaran lewat blog baru kami temui sekarang ini dalam mata kuliah psikologi pndidikan. Tidak pernah terlintas bahwa blog bisa menjadi bagian dari pengerjaan tugas, menurut kami ini cukup efisien selain tidak membuang kertas dan repot menjilid kami juga bisa lebih mengexplore fungsi internet itu sendiri. Selain itu, kami juga semakin terinspirasi untuk mengekspresikan diri kami untuk memunculkan bakat-bakat tersembunyi .
Reffoni Mastaria Tarigan 09-038
Monica Pranata 09-058
Holy Glora Saragie Sijabat 09-064
Anggi Gurning 09-100
Langganan:
Postingan (Atom)